Pages

Sunday 24 March 2013

SENI PENGATURAN MONEY MANAGEMENT

money+management+bisnis+saham
MONEY MANAGEMENT - Strategi perencanaan keuangan atau money management yang matang perlu diperhitungkan untuk investasi khususnya di bursa saham. Ketahuilah tujuan berinvestasi di pasar modal adalah untuk pengembangan aset dan fokus di capital gain, bukan sebagai cashflow untuk kebutuhan sehari-hari. Sehingga anda terbebas dari tekanan kebutuhan sehari-hari ketika trading atau investasi di pasar modal. Oleh karena itu investor harus memahami apa yang dimaksud dengan money management itu?

Untuk investasi kumpulkan uang untuk menjadi modal awal berinvestasi. Pengalaman yang cukup di reksadana dapat dijadikan modal awal untuk terjun trading di bursa saham apalagi jika kondisi pasar sedang bullish, resiko bisa diminimalkan. Umumnya saat terjadi krisis trader maupun investor akan mengalami kerugian. Misal ketika terjadi krisis tahun 1998, 2008, karena pengalaman yang masih minim, banyak trader menderita kerugian bahkan hingga 90% dari total portofolio yang digunakan untuk trading. Namun, pengalaman pahit seperti itu justru harus membuat anda semakin rajin membaca buku dan berkonsultasi kepada mentor dan orang yang lebih berpengalaman. Orang yang sukses di bisnis saham, bukanlah orang yang tidak pernah rugi atau mengalami kerugian, tapi orang yang selalu belajar dari pengalaman. Dengan pemahaman money management yang baik maka kerugian yang dialami dapat diminimalisir dan dikendalikan.

METODE MONEY MANAGEMENT PARA TRADER SUKSES

Jika anda memiliki dana Rp. 1 Milyar untuk diinvestasikan, maka bagaimana cara anda untuk mengelolanya agar resiko kerugian bisa diminimalisir dan memperoleh keuntungan yang maksimal. Itulah inti dari seni pengaturan keuangan atau money management.

Untuk ketahanan portfolio anda bisa membuat komposisi portfolio sebagai berikut

1. Sekitar 60% di reksadana saham dan saham dengan tenor di atas lima tahun,
2. Sekitar 30% di reksa dana pendapatan tetap dengan tenor 3-5 tahun, dan
3. Sekitar 10% di reksa dana pasar uang, perbankan dan logam mulia dengan tenor 1-3 tahun.

Hanya 10%-20% yang terkadang kita gunakan trading. Jika ada dana yang “menganggur”, (di luar alokasi sesuai dengan tujuan perencanaan keuangan) barulah digunakan untuk trading.

Dalam hal trading, adakalanya trader selalu menunggu terjadi koreksi yang cukup dalam di bursa, minimal 15% untuk mulai memasang posisi secara perlahan. Aturlah target return tahunan anda misalnya, di saham adalah 15%-20% per tahun. +/- 60% di reksa dana saham + saham (tenor >5 thn).
Demikian bahasan kita tentang seni pengaturan money management, semoga sukses selalu menyertai kita semua.

0 comments:

Post a Comment